Widget HTML Atas

Lima Fakta Kemenangan Juventus VS Sampdoria

Para pemain Juventus merayakan gelar juara Liga Italia musim 2019-2020.
TWITTER/JUVENTUSFCEN

Kekalahan Sampdoria atas lawannya Juventus di Liga Italia akan di lanjutkan pada pekan ke-36 dan menjadikan Juventus juara di musim ini.

Meraih hasil yang sangat bagus di Liga Italia pada lanjutan pekan ke-37 Juventus berhasil menaklukan Sampdoria.

Klub yang di juluki dengan Si Nyonya Tua itu berhasil meraih point 2-0 atas Sampdoria di Allianz Stadium pada hari Senin (27/7/2020) dini hari WIB.

Dua point yang di raih Juventus di sumbangkan dari kaki terampil Cristian Ronaldo pada menit ke-45 dan juga Bernadeschi di menit ke-67.

Seharusnya klub yang di latih oleh Maurizio Sarri ini bisa menambah keunggulan di menit ke-89.

Namun tendangan dari Cristiano Ronaldo di titik penalti hanya bisa mencium mistar gawang Sampdoria.

Walau hanya meraih dua point atas laga melawan Sampdoria itu sudah cukup untuk memastikan juventus sebagai scudetto Liga Italia 2019-2020.

Atas kemenangan ini Juventus berhasil menambah point menjadi 83, yang di pastikan tidak akan bisa terkejar oleh Inter Milan yang ada di peringkat kedua.

Karena Inter Milan hanya bisa mengantongi nilai maksimal 82 saja di akhir musim kompetisi Liga Italia 2019-2020.

Kemenangan Juventus atas Sampdoria di dini hari tadi ada beberapa fakta unik ditinggalkannya yang menarik untuk di bahas.


Diambil dari redaksi SportFEAT.com, laga Juventus vs Sampdoria menyimpulkan ada lima fakta menarik untuk di bahas.

Berikut ini kelima fakta Juventus vs Sampdoria


1 Cristiano Ronaldo Semakin Menjadi


Cristiano Ronaldo dan rekan-rekannya merayakan gol yang dicetak ke gawang Sampdoria.
TWITTER/JUVENTUSFCEN

Dengan berhasilnya menyumbangkan satu gol untuk Juventus CR7 berhasil mengukir sebuah rekor yang langka .

Setelah kompetisi diperbolehkan lagi setelah lama terhenti oleh pandemi, CR7 sebagai kapten Portugal itu telah menjadi pemain tersubur di lima liga top Eropa.

Bukan rahasia umum lagi bahwa kompetisi di Eropa sempa terhenti oleh pandemi Covid-19 selama tiga bulan lamanya.

Ronaldo mengungguli top skorer Bundesliga musim ini, Robert Lewandowski dan striker Manchester City Raheem Sterling.

Sebagai seorang mantan pemain Manchester United CR7 telah mengukir sepuluh gol sampai saat ini sehingga mengungguli gol Lewandowski dan Sterling.

Kemungkinan koleksi gol CR7 bakal semakin bertambah, dikarenakan masih ada dua laga pertandingan lagi yang tersisa.


2 CR7 Menjadi Pemain Yang Paling Agresif


Aksi Cristiano Ronaldo di laga Juventus vs Sampdoria pada Senin (27/7/2020) dini hari WIB di Allianz Stadium.
TWITTER/JUVENTUSFCEN

Tidak hanya mendapat julukan pemain tersubur setelah pandemi COVID-19, Ronaldo menorehkan rekor kembali.

Ronaldo berhasil membuat dirinya sebagai rekor klub tersubur di satu musoim kompetinsi deretan teratas Liga Italia.

Dengan berbekal 31 gol yang di kantonginya, CR7 sudah memenuhi syarat dalam pencapai legenda Juventus Felice Borel.

Sebelumnya Felice Borel mencetak rekor tersebut pada musim 1933-1933.

Bukan hanya itu saja Bahkan CR7 melewati sang legenda Si Nyonya Tua, di karenakan masih tersisanya laga pertandingan dua pekan ke depan.

Di lihat dari fakta yang ada, Ronaldo menjadi pemain yang paling agresif dalam musim kopetisi liga bagi Juventus.


3 Pencapaian Bernadeschi


Pemain Juventus, Federico Bernadeschi, merayakan gol ke gawang Sampdoria pada Senin (27/7/2020) dini hari WIB.
TWITTER/JUVENTUSFCEN

Dalam laga Juventus vs Sampdoria ada satu pemain lagi yang mencuri perhatian publik, yaitu Federico Bernadeschi.

Dengan menyumbangkan satu gol untuk kemenangan Juventus Barnadeschi membuat pencapaian yang cukup unik.

Satu gol tersebut merupakan penantian yang cukup panjang bagi mantan pemain Fiorentina itu.

Gol tersebut merupakan gol perdana bagi Bernadeschi di liga musim ini.

Setelah 43 kali percobaan tendangan dari kaki Bernadeschi ke gawang lawan dan akhirnya menghasilkan gol yang sangat memuaskan di pertandingan melawan Sampdoria.

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri.
TWITTER/JUVENTUSFCEN

Bukan hanya Ronaldo dan Bernadeschi saja yang menorehkan rekor-rekor yang unik, Maurizio Sarri sebagai pelatih dari Juventus tidak mau ketinggalan membuat rekor.

Dengan pencapain yang sangat memuaskan di Liga Italia di musim ini, membawa Sarri mencetak sejarah.

Maurizio Sarri merupakan pelatih yang lumayan tidak muda lagi, dan menjadikan pelatih tertua yang berhasil membawa klub asuhannya menjuarai Liga Italia.

Di usia 61 tahun 198 hari Maurizio Sarri, mengukir rekor tersebut yang sebelumnya melatih di klub Napoli dan Chelsea.

Bahkan mengalahkan nama-nama legendaris seperti, Nils Liedholm pada musim 1982/1983 (60 tahun 219 hari) serta Vujadin Boskov pada musim 1990/1991 (60 tahun 10 hari).


5 Juventus Tuan Rumah


Pemain Juventus merayakan kesuksesan juara Liga Italia setelah menekuk Sampdoria di Allianz Stadium Turin, 26 Juli 2020.
TWITTER/JUVENTUSFCEN

Kemenangan Juventus vs Sampdoria sudah cukup untuk menobatkan gelara bagi Si Nyonya Tua di Liga Italia di musim ini.

Dengan kemenangan ini Juventus sukses menjadi juara Serie A dan menyisakan dua laga kedepan.

Scudetto musim 2019-2020 ini sekaligus menjadi kesembilan beruntun bagi Juventus sejak meraih perdana pada musim 2010-2011.

Tidak hanya itu saja beberapa trofi berurutan Si Nyonya Tua membuat memecahkan rekor Eropa.

Dengan gelar beruntun tersebut Juventus menjadi klub terbaik yang meraih juara di lima liga top Eropa.

Bianconerri unggul satu gelar dari penguasa Bundesliga Bayern Muenchen yang telah mengoleksi delapan gelar secara beruntun.

The Bavarian berpotensi menyamai prestasi Juventus andai mereka kembali merengkuh shield Bundesliga musim depan.

Itu pun jika Juventus gagal menjadi kampiun Liga Italia musim 2020-2021.